Maandag 20 Januarie 2014

MAKALAH TEORI PASAR INPUT




TUGAS MAKALAH TEORI EKONOMI MIKRO
TEORI PASAR INPUT





Kelompok 6 :
·        Fadel Galih L.A       (2013051182)
·        Nanda Kisnu M.S   (2013051136)
·        Gondo Awang P     (2010050460)

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
KELAS                       : 02SMJPA
RUANG                      : 507
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang-Tangerang Selatan
TELP : (021) 7412566/FAX


2013-2014


DAFTAR ISI


Kata Pengantar .....................................................................................................  1

BAB I      PENDAHULUAN ..............................................................................  2
1.1.       Latar Belakang ..................................................................................................  2

BAB II    PEMBAHASAN .................................................................................. 4
2.1.       Pengertian Pasar Produksi ( Pasar Input ) .......................................................... 4
2.2.       Macan – Macam Pasar Faktor Produksi / Pasar Input .........................................5
2.3.       Perbedaan Pasar Faktor Produksi dan Pasar Barang Konsumsi ........................9
2.4.       Pengalokasian Faktor Produksi.......................................................................... 10
2.5.       Penentuan Pendapatan Berbagai Faktor……………………………………….10

BAB III   PENUTUP ........................................................................................... 11
3.1.       Kesimpulan ........................................................................................................11














  
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan Makalah sederhana ini.
Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Tujuan dari Makalah ini adalah untuk menjelaskan Materi Teori Ekonomi Mikro ( Pasar Input ) dari awal sampai akhir. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, semoga makalah Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.


Tangerang Selatan 22 Januari 2014




  

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Dengan adanya mata kuliah Teori Ekonomi Mikro mahasiswa akan mampu mengembangkan suatu dasar yang kuat atas konsep-konsep perekonomian pasar, seperti pemahaman tentang hakekat dan metoda pembuatan keputusan yang dilakukan oleh konsumen, produsen dan pemerintah, yang harus memilih di antara sumberdaya yang terbatas, beserta seluruh kendala yang ada, seperti persaingan tidak sempurna. Mahasiswa juga diharapkan akan mampu mengembangkan pemahaman mengenai kerangka institusional perekonomian di dalam sistem ekstrim maupun campuran. Berarti menyangkut analisis cara-cara produsen mengorganisasikan bisnis, peranan serikat pekerja dalam pasar tenaga kerja, peranan pajak dalam pilihan-pilihan ekonomi langsung, dan dampak regulasi pemerintah pada keputusan produksi. Mahasiswa juga diharapkan akan mampu menerapkan konsep dasar ekonomi pada situasi-situasi yang problematik.
Supaya bisa mencapai hal ini para mahasiswa memerlukan metodologi dasar dan alat analisis yang diperlukan untuk memformulasikan keputusan-keputusan ekonomi. Pada akhirnya mahasiswa akan mampu mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai peranan ilmu ekonomi (mikro) ke dalam lingkungan sosio-politik kita secara lebih nyata Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.

1.2  Tujuan
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro,
meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar. Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Pasar Faktor Produksi ( Pasar Input )
Pasar input adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan skill / keahlian. Kegiatan produksi akan dapat berjalan dengan baik apabila faktor produksi yang dibutuhkan tersedia. Keberadaan faktor faktor produksi dapat diperoleh di pasar faktor produksi. Jadi pasar faktor produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran faktor-faktor produksi yang berupa tanah (land), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan pengusaha (entrepreneurship).
Penawaran faktor produksi berasal dari konsumen dan permintaan faktor produksi berasal dari produsen, sehingga akan dihasilkan output yang nantinya akan dijual kepada konsumen. Tempat jual beli hasil produksi (output) tersebut dinamakan pasar hasil produksi.
Ciri - ciri pasar input yaitu :
a.       Tidak berwujud fisik tetapi kegiatan
b.      Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
c.       Jenis penawaran dan permintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yg dihasilkan.
d.      Penawaran faktor produksi kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi bersifat kolektif.

No
Perbedaan
Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)
Pasar Hasil Produksi (Pasar Output)
1
Penawawan berasal dari konsumen atau masyarakat.
Penawaran berasal dari produsen atau pengusaha
2
Permintaan berasal dari produsen atau pengusaha.
Permintaan berasal dari konsumen atau masyarakat
3
Menawarkan faktor – faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha).
Menawarkan barang hasil produksi (barang jadi atau setengah jadi)
4
Hasil yang diperoleh berupa sewa, upah, gaji, bunga dan laba.
Hasil yang diperoleh berupa uang hasil penjualan barang.
2.2  Macam - Macam Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
            Pasar input terdiri atas faktor-faktor produksi yang meliputi pasar sumber daya alam (tanah), sumber daya manusia (tenaga kerja), modal, dan pengusaha.
a.      Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Alam/Tanah
1.      Teori kesuburan tanah (David Ricardo) : jika tanah mempunyai tingkat kesuburan tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
2.      Teori letak tanah (Von thunen) : jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan kegiatan ekonomi, harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan banyak peluang ekonomi untuk mengembangkan usaha
3.      Teori harga derivasi tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.
Faktor produksi tanah adalah semua kekayaan alam yang terkandung dalam tanah, lautan, dan udara atau sering disebut sumber daya alam (natural resources). Jumlah tanah adalah tetap atau penawarannya tetap, maka kurva penawaran tanah bersifat inelastis sempurna (berbentuk garis lurus), sedangkan permintaan akan tanah terus bertambah, sehingga harga tanah akan semakin meningkat.
Bila ditunjukkan dengan grafik akan tampak sebagai berikut.
     
Dari Gambar 3.20 dapat kamu lihat bahwa dengan bergesernya kurva DD ke D’D’ dan D”D” maka harga / sewa tanah akan mengalami kenaikan.




a.                       Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia
1.        Teori upah normal (David Ricardo): upah diberikan sesuai kemampuan perusahaan berdasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan pada biaya hidup pekerja.
2.        Teori upah besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan serendah mungkin untuk memperoleh keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat pekerja.
3.        Teori dana upah (John Stuart Mill):  tergantung kesediaan jumlah modal untuk membayar upah. Jika jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.
4.          Teori upah etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup layak.
Faktor produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya manusia (human resources) yang melakukan kegiatan produksi barang/jasa. Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja yang akan digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan selalu mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk. Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut :
a)                Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.
b)               Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan.
c)              Tinggi rendahnya laba pengusaha.
d)             Adanya investasi dari pengusaha



Dari Gambar 3.21 terlihat bahwa kurva penawaran tenaga kerja selalu bertambah sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan menjadi S’ S’. Seiring dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan tenaga kerja pertambahan penawarannya lebih besar daripada permintaan, sehingga upah (wage) yang diberikan mengalami penurunan dari W menjadi W1.

b.    Pasar Faktor Produksi Modal
1.    Teori produktivitas (JS. Mill) : modal pinjaman digunakan untuk kegiatan usaha produktif.
2.    Teori abstinence/pengorbanan : diberikan sebagai balas jasa atas investasi yang tidak digunakan oleh perusahaan lain. Dengan demikian pemilik modal mendapat balas jasa atas pengorbanan menunggu modal kembali.
3.    Teori agio (Von bawerk) : diberikan atas kerugian perbedaan nilai, alasan kerugian antara lain
-     Alasan ekonomi : nilai uang sekarang lebih tinggi dari nilai uang satu tahun mendatang.
-     Alasan psikologi : asumsi bahwa nilai dan alat pemuas kebutuhan pada masa datang lebih rendah.
-     Alasan teknik : barang modal dapat digunakan untuk proses produksi selanjutnya.
4.    Teori liquidity preference (JM.Keynes) : bunga modal diberikan sebagai ganti rugi atas pengorbanan karena tidak menggunakan uang liquid akibat dipinjam orang lain.
5.    Teori bunga dinamis (JB.Schumpeter) : barang modal yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilka laba. Sebagian laba usaha diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga.
Pasar faktor produksi modal adalah tempat ditawarkannya barang-barang modal untuk kepentingan proses produksi. Pengertian barang modal tidak hanya berupa mesin-mesin ataupun peralatan saja, tetapi juga modal uang (yang merupakan dana untuk membeli barang-barang modal). Modal yang berupa uang diperoleh dari tabungan dan pinjaman, yang nantinya akan digunakan untuk investasi. Diharapkan dengan investasi tersebut, permintaan dan penawaran akan barang modal mengalami penigkatan, sehingga kurva permintaan (D) dan kurva penawaran (S) bergeser ke kanan. Kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor produksi modal tampak seperti Gambar 3.22.









c.       Pasar Faktor Produksi Pengusaha (Kewirausahaan)
1.    Teori inovasi (JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan diperoleh jika wirausahawan mengembangkan produk baru atau melakukan inovasi atas produknya.
2.    Teori nilai lebih (Karl Marx) : laba diperoleh karena ada pembayaran upah yang rendah dibandingkan jasa pekerja kepada perusahaan. Artinya laba diperoleh dari upah yang tidak dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
3.    Teori keuntungan (JB say) : wirausahawan memiliki tugas memimpin dan mengelola perusahaan agar memperoleh laba. Jika wirausaha berinvestasi di perusahaan ia juga akan memperoleh bunga modal.
4.    Teori resiko usaha (Hawley) : wirausaha akan menanggung resiko kerugian jika usaha yang dikelola gagal.
5.    Teori residu (David Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba jika ada kelebihan penerimaan perusahaan yang dihasilkan dari selisih pendapatan total dikurangi biaya total. Kelebihan inilah yang akan diberikan kepada wirausaha sebagai bunga modal.
Faktor produksi pengusaha merupakan orang-orang yang berjiwa wiraswasta atau mempunyai kecakapan dalam tata laksana perusahaan (managerial skill). Pengusaha mempunyai peranan yang sangat menentukan, yaitu mengorganisasi factor produksi alam, tenaga kerja dan modal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2.3  Perbedaan Pasar Faktor Produksi dan Pasar Barang Konsumsi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai. Rumah tangga produksi adalah pihak yang mewakili semua unit yang melakukan proses produksi barang dan jasa, dan rumah tangga konsumsi adalah pihak yang akan mewakili semua unit yang melakukan proses konsumsi barang dan jasa.
Pasar faktor produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap faktor produksi sedangkan pasar barang konsumsi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap barang konsumsi.Tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap faktor produksi disebut pasar faktor produksi. Sedangkan tempat bertemunya permintaan dan penawaran konsumsi disebut pasar barang produksi.

1.      Penawaran Faktor Produksi
Penawaran faktor produksi adalah jumlah faktor produksi yang tersedia di pasar pada waktu tertentu. Contohnya adalah tanah di perkotaan saat ini sangat mahal, sedangkan tanah di pedesaan masih relatif murah. Contoh lainnya, terdapat barang-barang modal berteknologi tinggi dan berteknologi rendah serta tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja tidak terdidik.
2.      Permintaan terhadap Faktor Produksi
            Sebelum perusahaan memproduksi barang, perusahaan terlebih dahulu mengamati keadaan di pasar. Tujuannya adalah :
a.      Menentukan pilihan barang apa yang akan diproduksi yang sesuai dengan keinginan konsumen.
b.      Menentukan berapa jumlah barang yang akan diproduksi agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum.
            Selanjutnya perusahaan menentukan kombinasi faktor produksi yang akan digunakan untuk memproduksi barang yang akan digunakan untuk     memproduksi dengan barang tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut :           berapa harga faktor produksi, kondisi yang harus dipenuhi agar faktor             produksi yang digunakan dapat menghasilkan keuntungan maksimum dalam          kegiatan produksi.

3.      Peranan Analisis Permintaan terhadap Faktor Produksi
            Bagi perusahaan, ada dua alasan untuk menganalisis permintaan terhadap faktor produksi. Pertama, hasil analisis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan penggunaan faktor produksi secara efisien.

2.4  Pengalokasikan faktor produksi
            Pengalokasikan faktor produksi perlu dipersiapkan sebaik mungkin sehingga perusahaan sebaik mungkin sehingga perusahaan dapat menghasilkan jumlah produksi optimal. Perusahaan harus dapat menggunakan faktor produksi yang terbatas untuk memproduksi barang dalam jumlah yang paling optimal agar masyarakat mendapatkan barang yang bermutu dengan harga yang relatif murah.

2.5  Penentuan pendapatan berbagai faktor
            Rumah tangga menjual faktor produksi kepada perusahaan. Kemudian, perusahaan membayar balas jasa atas faktor produksi tersebut pada rumah tangga, sehingga rumah tangga memperoleh pendapatan. Besarnya pendapatan yang diperoleh rumah tangga tergantung pada harga dan jumlah faktor produksi. Jumlah balas jasa atau pendapatan atas berbagai faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang, sama dengan harga barang tersebut.





BAB III
PENUTUP
 4.1 Kesimpulan

          Mikro Ekonomi sebagai bahan kuliah untuk mempelajari pola perilaku manusia yang kapasitasnya sebagai konsumen maupun produsen. Keduanya dalam kegiatan ekonomi selalu menggunakan prinsip ekonomi. Untuk mempelajari Mikro ekonomi dibutuhkan pengetahuan matematika sekalipun tidak usah mendalam. Konsep-konsep yang akan diterangkan meliputi permintaan / penawaran, nilai guna, keseimbangan konsumen, faktor produksi, biaya produksi, penerimaan (revienen) perusakan, keseimbangan perusahaan dan pasar. Semua konsep tersebut teroisinalisasi dalam grafik atau kurve, yang lebih banyak menggunakan angka - angka relatif.

























Sondag 05 Mei 2013


Judul:

Impian Sanding

Andai rasa cinta hatiku
dapat ucapkan dengan kataku
Mungkin engkau akan bersendu
betapa besar cintaku padamu

Impian sanding hidup yang kucari
Hanya padamu pujaan hati
Kian lama terbayang di mimpi
Buat diri ini terkebiri
Reff:
            Cinta ini yang membuat tambatan rasa tuk berkarya
            Gapai puncak ria nan tawa
            Akankah kita tuk bersama

            Rasa hati yang saling mencinta
            Membuat semuanya jadi sempurna
            Gapai cita citra yang beku
            Jadikan nyata semua yang semu
                                                                                                    Cipta: Fadel Galih Lintang Angkasa